About Me

Foto Saya
Darwis_Biosfer
Lihat profil lengkapku

Jumat, 21 Oktober 2011

Botani Tumbuhan Rendah

BAB I
PRINSIP-PRINSIP  KLASIFIKASI
Tumbuhan di dunia ini sangat beragam, baik dalam struktur, bentuk, ukuran, fungsi, maupun yang lainnya. Klasifikasi tumbuhan bertujuan untuk mengelompokkan atau menggolongkan tumbuhan berdasarkan pada sifat dan karakteristik yang ada pada keanekaragaman tumbuhan itu sendiri. Klasifikasi adalah proses pengaturan tumbuhan dalam tingkat-tingkat kesatuan kelasnya yang sesuai secara ideal berdasarkan atas persamaan dan perbedaannya. Semakin kecil tingkatan takson, kesamaan yang diperoleh semakin banyak. Masing-masing takson menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam hierarki taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut :
1.      Unsur utama yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah pengenalan (identifikasi), pemberian nama dan penggolongan atau klasifikasi.
2.      Peraturan tentang pemberian nama ilmiah perlu diciptakan agar ada kesamaan pemahaman di antara ahli-ahli Botani di seluruh dunia.
3.      Nama ilmiah adalah nama-nama dalam bahasa Latin atau bahasa yang diperlakukan sebagai bahasa Latin tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya.
4.      Setiap individu tumbuhan termasuk dalam sejumlah takson yang jenjang tingkatnya berurutan.
5.      Tingkat jenis (species) merupakan dasar dari seluruh takson yang ada.
6.      Nama-nama takson di atas tingkat suku (familia) diambil dari ciri khas yang berlaku untuk semua marga dengan akhiran yang berbeda menurut tingkatnya.
7.      Nama suku (familia) merupakan satu kata sifat yang diperlakukan sebagai kata benda berbentuk jamak. Nama tersebut diambil dari nama salah satu marga yang termasuk dalam suku tadi ditambah dengan akhiran -aceae
8.      Nama marga merupakan kata benda berbentuk mufrad atau suatu kata yang diperlakukan demikian. Kata ini dapat diambil dari sumber mana pun, dan dapat disusun dengan sembarang.
9.      Nama ilmiah untuk jenis harus bersifat ganda, artinya terdiri atas dua suku kata yang berbentuk mufrad yang diperlakukan sebagai bahasa Latin
10.  Nama takson tingkat suku ke bawah diikuti nama orang yang memberikan nama ilmiah dalam bentuk singkatan
A.    Perkembangan sistem klasifikasi
1.      Periode tertua
Periode ini berlangsung dari awal sejak ada kegiatan taksonomi sampai abad ke-4 SM. Pada periode ini belum dikenal adanya sistem klasifikasi yang diakui secara formal. Orang-orang pada saat itu mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan atas manfaatnya, sehingga periode ini dinamakan dengan periode sistem manfaat.
2.      Periode sistem habitus ( abad ke-4 SM sampai abad ke-17 SM)
            Pada periode ini, pengklasifikasian didasarkan atas perawakan (habitus), yang golongan utamanya disebut dengan nama pohon, perdu, semak, tumbuhan memanjat, dan terna. Theophrastes sebagai bapak Ilmu Tumbuhan juga mengelompokkan tumbuhan menurut umur yaitu: tumbuhan berumah pendek (anual), tumbuhan berumur 2 tahun (biennial), serta tumbuhan berumur panjang (perenial). Selain Theophrastes, adapula beberapa tokoh yang berperan besar dalam perkembangan taksonomi, antara lain :           
a.    Dioscroides, menyatakan pentingnya pemberian deskripsi pada setiap tumbuhan disamping pemberian namanya.
b.    Linius, membedakan pohon ± pohonan, bangsa gandum, sayuran, tanaman obat, rerumputan, dsb.
c.    Magnus, berhasil membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil atas dasar sifat-sifat batangnya.
d.   J. Ray, telah membedakan tumbuhan berkayu, tumbuhan berbatang basah, dan membedakan antara tumbuhan biji tunggal dan tumbuhan biji yang berbelah.
3.      Periode sistem Numerik (permulaan abad ke-18)
Pada periode ini, sistem klasifikasi tumbuhan ditandai dengan sifat sistem yang murni artificial. Klasifikasi ini sengaja dirancang untuk membatu dalam identifikasi tumbuhan. Klasifikasi didasarkan pada jumlah dari suatu organ atau bagian tumbuhan. Carolus Linnaeus adalah tokoh yang paling terkenal pada periode ini. Linnaeus mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan kesamaan jumlah alat-alat kelamin.
4.      Periode sistem klasifikasi yang didasarkan atas kesamaan bentuk atau sistem alam (A bad ke-18 sampai abad ke-19)
Sistem klasifikasi tumbuhan pada periode ini dinamakan sistem alam. Tokoh yang terkenal pada nasa ini adalah J.B de Lamarck. Lamarck berhasil membuat kunci untuk pengidentifikasian tumbuh-tumbuhan dan merupakan perintis lahirnya teori evolusi. De Jussieu membagi tumbuhan berdasarkan ada tidaknya kotiledon menjadi Acotyledoneae, Monocolyledoneae, dan Dicotyledoneae.
5.      Periode sistem filogenetik
Periode ini berlangsung dari pertengahan abad ke-29 sampai sekarang. Tumbuhan digolongkan berdasarkan sejarah perkembangan filogenetiknya sehingga mampu menunjukkan hubungan kekerabatan suatu golongan maupun.individu.  Tokoh yang tekenal pada saat periode ini antara lain:
a.    August Wilhelm Eichler, mengklasifikasikan tumbuhan menjadi dua kelompok yaitu Cryptogamae danP hanerogamae
b.    Adolph Engler, membagi alam tumbuhan ke dalam sejumlah afdeling. Engler juga berpendapat bahwa Monocotyledonae lebih primitif daripata Dycotyledonae, dan bangsa anggrek jauh lebih maju daripada rumput.

6.      Periode Sistem Kontemporer
Ahli-ahli yang berperan dalam system ini antara lain :
1)      Alfred Barton Rendle (1865-1934)
Sistem Rendle didasarkan pada sistem Engler danP rantl, ini merupakan salah satu sistem filogenetik modern yang cukup baik dan berarti. Randle memperlskuksn Dycotyledoneae lebih primitive dibandingkan dengan Monocotyledoneae.
2)      Karl Christian Mez ( 1866-1944)
Karya professor botani dari Jerman pada tahun 1926 menganalisa reaaksi protein untuk melihat hubungan kekeraabatan tumbuhan secara genetik.
Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan tidak mudah sehingga dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio, Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).

B.     Kriteria Klasifikasi Tumbuhan

Dalam pengklasifikasian tumbuhan perlu diperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut :
a.         Jumlah sel penyusun tubuh tumbuhan; ada tumbuhan bersel satu (uniseluler) dan ada yang bersel banyak (multiseluler).
b.        Organ perkembangbiakannya.
c.         Habitus tumbuhan waktu hidupnya; tegak, menjalar, atau merambat.
d.        Struktur jaringan pengangkut (Xilem dan Floem).
e.         Tipe silinder pusat (stele), ada tiga tipe stele yaitu: Protostele, sifonostele, dan diktiostele.
f.         Bentuk dan ukuran daun ; dikenal dua macam bentuk dan ukuran daun yakni, makrofil dan mikrofil.
g.        cara berkembang biak; seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). pada cara generatif akan diperoleh hasil fertilisasi yang bersifat heterogamet atau isogamet.
h.        Biji, bunga dan buah; ada tidaknya biji dan bunga dapat dipakai untuk menetukan tingkat keprimitifan suatu tumbuhan.
C.    Tujuan klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah :
1.        Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
2.        Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup dilingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).
3.        Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya
4.        Berdasarkan jenis makanannya.
            Sistem Klasifikasi dalam Sejarah Perkembangan Taksonomi Tumbuhan Sistem klasifikasi yang ada dalam dunia taksonomi tumbuhan, antara lain:
a)      Sistem buatan (sistem artifisial)  
Tujuan klasifikasi ini untuk mempermudah pengenalan, dasarnya hanya satu atau dua ciri - ciri morfologi yang mudah dilihat. Sistem alami Klasifikasi ini mencerminkan keadaan yang sebenarnya seperti terdapat di alam.
b)      Sistem klasifikasi alami
             Merupakan sistem klasifikasi yang didasarkan atas kesamaan bentuk morfologi.
c)      System klasifikasi filogenetik
             System klasifikasi ini berdasarkan pada hubungan kekerabatan suatu golongan maupun.individu.

D.      Manfaat klasifikasi
Selain memiliki tujuan, klasifikasi juga bermanfaat untuk kepentingan  manusia. Adapun manfaat klasifikasi antara lain sebagai berikut.
a.         Menyederhanakan objek studi.
Apabila kita akan mempelajari sesuatu tidak perlu semua makhluk hidup  yang ada di muka bumi diteliti satu persatu, tetapi cukup dengan sampel atau perwakilan dari objek tersebut yang dianggap sudah mewakili semua. Misalnya untuk mempelajari serangga atau lebah dengan karekteristik yang mewakili serangga tersebut.
b.        Mengetahui hubungan kekerabatan.
Dengan melihat hubungan pengelompokan\klasifikasi tersebut dapat diketahui hubungan kekerabatannya. Misalnya, ayam lebih dekat hubungan kekerabatannya dengan bebek daripada dengan ular.

0 komentar:

free counters

ShoutMix chat widget

New Story of My Life

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.

New Tutorial

 

Pengikut

Copyright© 2011 Darwis_Biosfer | Template Blogger Designer by : Utta' |
Template Name | Uniqx Transparent : Version 1.0 | Zero-Nine.Net